Tidak seperti “My Sassy Girl” remake versi Hollywood atau Bollywood, “My Sassy Girl 2″ ternyata beda banget dan bahkan melesat jauh dari jalur ide asli My Sassy Girl produksi tahun 2001. My Sassy Girl ini sejatinya ternyata berjudul Frivolous Wife atau di negeri asalnya juga dikenal dengan Nalnarijongbu (The Taming of the Shrew). Bercerita tentang seorang cewek cantik, badung, player type, yang notabene adalah anak tunggal seorang pengusaha real estate dan berbagai bisnis bawah tanah lainnya (penagih hutang, penyita dan penilai lahan, disebut juga mafia like jobs). Yoon Seo dengan kecantikannya ini selalu berhasil mendapatkan hati laki-laki manapun yang diinginkannya sampai suatu hari Yoon Seo bertemu Jeong Do yang alih-alih tertarik padanya malah mengacuhkan kehadirannya. Hasrat menang dan keinginan untuk bermain hati dengan si ganteng yang pemalu ini pun membuat Yoon Seo merancang segala taktik untuk mendekati dan bahkan memacari Jeong Do. Sampai akhirnya ketika Jeong Do telah berada di genggamannya, Yoon Seo pun ingin menuai kemenangannya pula dengan mendapatkan Jeong Do dalam pelukannya. Makar Yoon Seo pun dilancarkannya, namun di luar dugaan Jeong Do malah menyetujui gertakan Yoon Seo untuk berpisah. Namun sebagaimana beratnya hati Jeong Do yang telah jatuh cinta pada si cantik itu, Yoon Seo sendiri juga ternyata benar-benar jatuh cinta pada Jeong Do yang tulus, baik hati serta sangat memperhatikannya. Tak ayal lagi, meski Jeong Do akan dijodohkan oleh keluarganya, kedua muda-mudi ini pun tenggelam dalam lautan cinta dan asmara mereka yang semakin membara. Akibatnya Yoon Seo hamil yang membuat ayahnya murka dan mengutus anak buahnya untuk menangkap Jeong Do. Jeong Do yang tidak diberitahu tentang kehamilan Yoon Seo pada saat itu sedang berada di kampung halamannya demi acara perjodohan yang telah lama diatur oleh keluarga besarnya.
Yeon soo sebelum mengenal Jeong do
Di sinilah kehidupan baru Yoon Seo bermula. Segala kemudahan dan fasilitas modern yang biasa dinikmatinya di kota hanya tinggal kenangan. Yoon Seo yang kelak akan menjadi menantu anak tertua pun dididik serta dilatih adat istiadat oleh bibi Jeong Do yang sedari mula memang tidak setuju akan pernikahan Jeong Do dan Yoon Seo yang dianggapnya seperti seekor rubah betina yang tak tahu aturan. Meski sedemikian berat latihan yang diterimanya, Yoon Seo yang ceria tidak mudah menyerah. Apalagi sokongan orang-orang di sekelilingnya terutama Jeong Do, ayah, dan kakeknya yang sangat memperhatikan Yoon Seo. Perjalanan hidup Yoon Seo di rumah barunya ini serta penyelesaian konflik psikologis antara Yoon Seo dan ayahnya serta antara dua keluarga yang berbeda ini akan dimuat sampai sampai di akhir cerita.
Jeong do dan Yeon soo, cinta yang menyatukan perbedaan mereka
Akhirnya terwujud juga..